Kamis, 28 Januari 2010

sudah saatnya...

mungkin ini saatnya aku memutuskan..
mungkin ini akhir dari kisah kita
atau akan menjadi langkah yang baik untuk kita
tak kan kupaksakan lagi
biarlah...
aku tlah tunduk dan patuh pada aturanMu
menahan pedihnya merindu demi ridhoMu
jika pun nanti harus berakhir
aku telah belajar dari sekarang
untuk terbiasa tanpamu
atau
8 bulan menahan beratnya rindu untuk bersamamu selamanya
apapun nanti akhirnya
keputusan hari ini adalah yang terbaik
belajar tanpamu
untuk membuatku terbiasa...
....Tuhan, seperti inikah takdirku
jatuh cinta hanya untuk kemudian patah hati
Tuhan tiadakah jalan untukku bersamanya
tak pantaskah aku hidup bahagia
mengapa sesulit ini?
lalu untuk apa Kau buat aku jatuh cinta padanya jika dia bukan untukku
mengapa aku tak seberuntung mereka
hidup bahagia bersama orang yang dicintai dan mencintainya
tlah ku ikuti aturanmu
mencintainya dengan caraMu
tapi mengapa sesulit ini
adilkah...

Selasa, 26 Januari 2010

tak adakah jalan...

Tuhan apakah aku tidak pantas untuk merasakan jatuh cinta, mencintai dan dicintai...kenapa jalan ini terasa begitu sulit. aku merasa tak ada jalan untuk kami bersatu, mungkin tadi malam menjadi malam terakhir mendengar suaranya, berbincang dengannya, mungkin memang tak ada jalan...ini sungguh tidak adil, salah apa dengan diriku hingga aku tak bisa memiliki cinta itu...haruskah aku hidup menjadi seorang tuna cinta

Tuhan tolong aku...aku mencintainya dan aku tau begitu juga dengan dia padaku sekarang, yah sekarang karna dia belum tau tentang keadaanku, aku tak tau seandainya dia mengetahui tentang keadaanku yang sebenarnya.

aku tak tau adakah jalan untuk kami bersatu ataukah itu hanya mimpiku saja mimpi kami. aku tak merasa ada jalan, aku tak merasa ada cara...dan aku...mungkin akan selalu dalam kesendirian ini atau menikah dengan pria yang tidak pernah aku cintai...tuhan berikan keadilan itu padaku aku mencintainya mungkin juga dia padaku lalu mengapa yang bukan krna kesalahanku ini aku tak bisa merasakan kebahagiaan hidup bersamanya...

Jumat, 15 Januari 2010

Jangan khawatir ma...

Pagi ini mama memberikan sebuah kabar yang lama aku nantikan yaitu tentang kesempatan berkarir buatku. Ya...dulu itu memang sangat aku nantikan berharap darisanalah aku menemukan pemecahan masalahku yang juga menjadi kekhawatiran mama selama ini sejak aku lulus kuliah...bukan semata-mata mengenai salary atau karir tapi lebih kepada mungkin disana aku bisa memperluas pergaulanku sehingga aku bisa mendapatkan calon pendamping yang tepat untukku kelak.

Tapi maaf mah aku mungkin tak akan mengambil kesempatan itu, dan....aku tau mamah bersedih aku melihat semburat kekecewaan tergaris diwajahnya, ya mama memang begitu mengkhawatirkan masadepanku kelak...karna penyakit alopesia yang kuderita membuat mama khawatir aku tak akan menemukan jodoh yang baik buatku

ma, jangan khawatir lagi aku tau apa yang harus aku lakukan aku tau apa yang baik buatku...aku telah memilih dia bukan semata2 aku menerimanya karna tidak ada pilihan lain tapi karna aku memang yakin dia bisa membahagiakan ku bisa mewujudkan impianku...

aku tau mama under estimate padanya dalam bayangan mama dia hanyalah anak kampung yang tak berkelas...tidak ma...aku tau apa yang terbaik buatku, jangan bersedih lagi ma suatu hari nanti akan aku tunjukan pada mama bahwa dia memang pantas untuk kupilih..yah suatu hari nanti...maaf sekarang ini aku belum bisa membuat mama berhenti mengkhawatirkanku seandainya mama tau dia..mama pasti tak akan kecewa pada pilihanku...ya aku belum bisa mengenalkannya pada mama sekarang tunggu hingga saatnya yang tepat

Allah maha adil mah, Dia akan memberikan pendamping yang pantas untukku...:)

Sabtu, 17 Oktober 2009

He is The one...

Hidup itu memang mistery...
Dulu...ketika aku baru mulai beranjak dewasa aku pernah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku hanya akan menikah dengan dia "cinta pertamaku"...keyakinan itu terus tertanam hingga aku dewasa bahkan sampai beberapa waktu yang lalu aku masih memegang janjiku dan tetap yakin bahwa dialah yang akan menjadi pelabuhan cintaku...

Namun manusia hanya bisa berencana tapi Tuhan tau dan akan memberikan apa yang kita butuhkan...
Tepat 2 minggu yang lalu akhirnya...semua pikiran, perkiraan, dan bayangan tentang sosok yang akan menjadi pendampingku benar-benar berubah

2 minggu yang lalu akhirnya aku memutuskan untuk menerima ikatan dari seseorang untuk menjadi calon istrinya, menghabiskan seluruh sisa hidupku bersamanya...
Dia...menjadi jawaban dari doaku, ternyata dialah yang aku cari selama ini...semua yang aku butuhkan dari sosok seorang imam ku kelak semua ada dalam dirinya...

Dia seperti refleksi diriku sendiri, kita sering mempunyai pandangan yang sama, apa yang sedang kupikirkan terkadang persis sama dengan yang dia pikirkan tanpaku mengatakan padanya dan tanpa dia tau...komitmen dan prinsip dia untuk "TIDAK PACARAN" adalah juga jawaban dari harapanku untuk diriku sendiri "TIDAK INGIN PACARAN TAPI KETIKA AKU SIAP MENIKAH AKU INGIN ALLAH MEMPERTEMUKAN AKU DENGAN PASANGAN HIDUPKU" bahkan sampai konsep sebuah keluarga yang pernah ada dalam pikiranku dulu ternyata persis sama dengan apa yang menjadi harapannya juga...

Ya Allah semoga ini benar-benar petunjuk darimu...dia menjadi jawaban dari doa-doaku selama ini...amin...

Rabu, 16 September 2009

my first post

waaa...senang rasanya bisa mengungkapkan tentang perasaanku pada dunia...semoga setelah hari ini aku tidak akan pernah lagi merasa kesepian...walopun aku hanya bisa berbagi perasaanku pada blogku ini...tapi semoga ini menjadi langkah awal bagiku untuk berani mengungkapkan apa yang aku inginkan pada keluarga, teman, sahabat, orang yang kucintai dan pada semua orang...lewat ini suatu hari nanti aku akan menjadi orang yang berani, expressif, tidak lagi pendiam, pemalu, dan merasa kurang percaya diri!